Kamis, 07 Oktober 2010

dunia..... (part wan)

keheningan malam dirobek dikoyak dibelah oleh irama pemanggil syaithan...... merusak hati, melalaikan qalbu dari ingat. everybody tertawa... sukaria... gembira..... merayakan 'fitri' dengan pesta pora. rangkaian kata disampaikan dan irama pun dimainkan...... makanan dan minuman berlimpah ruah.... tak kan habis disantap ataupun kering diminum meski berulang. pentas semakin panas oleh irama yang makin menghentak gendang telinga.... dan dipenuhi bangkai yang meliuk-liuk melepaskan rasa gelora dari kekangan akal dan fikir.....(tak pantas lagi di perjalanan usia yang demikian, adab dan santun tak jadi pedoman).... bertemankan iblis yang memoles pandangan mata dan syaithan yang memandu gerak raga.......

iblis gembira.... syaithan tertawa ria..... senang..... menang.......

entah kenapa pula terbayang rupa mungil dengan mata sendu yang dengan riang akan mengumbar senyum lebar saat ada seseorang datang dengan membawa sekarung dua beras cap kuku balam atau topi koki plus tiga empat kotak mi instan di tambah beberapa bungkus teh, kopi dan gula. jika beruntung akan sekalian membawakan peralatan sekolah yang memang sangat minim adanya, baju yang bukan baru (kalaupun baru bukan dengan merk gucci, aigner, arnold palmer, crocodile,bruno piatelli  seperti yang di kenakan para bangkai yang sedang liak-liuk lenggak lenggok di acara 'fitri' itu), beberapa lembar baju koko dan sarung. mereka tinggal di rumah sangat sederhana, kamar dengan fasiliti sangat sederhana (tak ada tempat tidur, tilam busa dekilnya dihamparkan dilantai saat mo tidur dan digulung saat bangun pagi. jangan bayangkan lemari pakaian atau meja rias apalagi kotak dingin yang diisi buah segar dan makanan ringan). nama tempat itu ada Ar-Rahman , Teriak Putri Tujuh, khusus putri atau putra..... tergabung dalam kelompok panti asuhan dan penampungan anak2 terlantar..... 

ASTAGHFIRULLAHAL 'AZHIM

acara perayaan 'fitri' itu terus berjalan dan semakin ramai dengan tawa canda..... diri semakin tak sadar dan semakin jauh dari ingat akan asmaNYA...... semakin lupa... semakin lalai.... bangkai dengan kepala serigala...monyet...babi...ular.....

itulah budaya peninggalan para pendahulu sejak zaman "onderneming" (sori kalo salah tulis, soale artinya juga gak tau...), dan terus dipertahankan oleh para penguasa dan 'tuan' kebun... sebagai alat dan sarana silturrahmi(katanya), cara untuk membuang rasa bosan dan mengikis tekanan dan stress setelah 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 30 hari sebulan berhadapan dengan para pekerja (untuk tidak mengatakan buruh...apalagi kuli...). terisolir dan lepas dari dunia ramai di sekitarnya.... jiwa2 yang gelisah.... tanpa arah dan tujuan.... dan AKU BERADA DIDALAM SISTEM ITU....

"khatamaLLAHu 'ala qulubihim wa 'ala sam'ihim wa 'ala absharihim ghisawah.wa lahum 'azabun 'azhim. "(Q.S. 2 : 7)

ALLAH telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka dan penglihatan mereka ditutup. dan bagi mereka siksa yang amat berat. 

amat sangat dibutuhkan do'a, restu, pengayoman, pengajaran, teguran, peringatan dari "AYAH ROHANI"... MURSYID YANG KAMIL MUKAMIL....agar qalbu ini tetap pada "fitrah"nya : benang merah pertemuan, perjumpaan dan persambungan antara KHALIK dengan makhluk NYA.... qalbun salim yang tetap hidup dan menyala dalam ingat kepadaNYA... terbenteng dengan kokoh tak tertembus tipu daya.... SUBHANALLAH....

irama yang memekakkan telinga itu ditransfer menjadi detak keras asma ALLAH yang menghunjam qalbi.... liak liuk dan lenggak lenggok di transfer menjadi aliran asma ALLAH yang menggelora mengalir disetiap bulir darah dan pori-pori......

AYAH ROHANIKU SEDANG MEMANDANG TEPAT TELAK KEPADAKU DENGAN BAHASA WAJAH YANG TAK DAPAT AKU TERJEMAHKAN.... SENYUM YANG TAK DAPAT AKU ARTIKAN.... TATAP MATA YANG TAK MAMPU AKU MEMANDANG.....

kepada ruhani para Guru Mursyid kepada seluruh syech nya , guru-guru nya... hingga ruhani RasulALLAH..... ALFATIHAH...

LA HAWLA WA LA QUWWATA ILLA BILLAH....


2 komentar:

  1. Intan tidak cemerlang didalam lumpur. Dia perlu diangkat agar dapat membiaskan cahaya terang berwarna warni dari sinar benderang matahari

    BalasHapus
  2. Betul pak.... keluar dari sistem.....? atau membentuk komunitas baru...pelan2 menyisir arus dan pelan2 membenturnya....

    BalasHapus