Sabtu, 18 April 2009

sidiam-diam camp


ini foto sidiam-diam camp. aku berkesempatan bisa ngeliat camp itu waktu aku memenuhi undangan untuk hadir diperayaan akbar tahunan Mekah - Madinah tahun 2008 yang lalu. mula2 aku gak gitu tertarik untuk masuk ngeliat-liat. aku cuma kirim sumbangan aja untuk mereka2 warga camp dari luar pagar. tapi aku liat kog tiap hari orang2 berduyun-duyun masuk. ada yang berombongan ada juga yang sendiri2.

pas waktu habis shalat shubuh di Nabawi (sidiam-diam camp itu berada dekat dengan masjid Nabawi. malah bisa dibilang satu komplek), entah kenapa kaki ku nyasar melangkah ke arah sidiam-diam camp. aku melongok ke arah dalam camp dari luar pagar. oh.. gitu rupanya....? terus aku putar hadap ke arah qiblat, tadahkan tangan, kirim donasi untuk warga camp dan semua ruhaniyah yang sudah pindah dari alam dunia. tiba2, aku liat polisi penjaga camp datang ke arah aku. rupanya dipikirnya aku kirim donasi dgn menghadap ke arah camp. aku cuek aja. wong tak ada masalah kog. terus kog aku kepingin liat2 and masuk ke kompleks camp.....

aku pun jalan ke pintu gerbang.... masuk melangkah kedalam camp.

tak ada kesan seram disana. apalagi sangar. mungkin lantaran tak ada nisan penanda warga. di sini. warga2 cuma ditandai dengan 2 (dua ) batu di utara - selatan. gak macam ditempat kita.... penanda warga dibuat cantik kurang cantik, besar kurang besar, mewah kurang mewah. tak ada kijing ataupun atap apalagi bangunan. suasana hening.... yang nampak sekeliling hanya batu2 yang disusun sesuai aturan. dikejauhan nampak kubah makam Rasul SAW.

aku bersyukur banget ke Allah karena Allah batasi kemampuan pandang aku. aku tak bisa bayangkan apa jadinya kalo aku diberi kemampuan untuk liat apa yang sedang terjadi di camp sidiam-diam itu.

aku pernah dengar pak Bos bilang kalo di alam sidiam-diam camp itu sedang berlangsung suatu ritual laporan pertanggung jawaban. diputar pilem tentang diri ini and ditunjukkan tempat yang bakal dihuni di masa berikutnya. entah di kondominium surga yang katanya serba enak itu atau dikondominium neraka yang (juga katanya) serba seram dan menegakkan bulu roma perlakuan para bodyguard nya.

aku ambil beberapa foto di camp itu.

biarpun nggak seram dan sangar tampak luarnya...tapi semua buluroma ku tegak berdiri... sejak dari mulai melangkah kearah camp habis sholat shubuh tadi sampai saat aku masuk kedalam kompleks camp. entah kenapa.

aku liat2... perhatikan2..... bentuk lobangnya (kebetulan ada lobang yang baru dibuat, mungkin ada warga baru) sama aja seperti di tempat kita. diam2 aku masukkan proposal ke Maha Pemilik Keputusan... mudah2an aku bisa jadi warga sidiam-diam camp di Mekah yang di shalatkan dulu di masjid Haram sebelum di syahkan sebagai warga.

entah kenapa lagi napas mulai terasa sesak dada terasa penuh... ada genangan terasa dimata..

aku terkenang dengan semua keluarga dan kenalan yang sudah manjadi warga sidiam-diam camp. nampak wajah nya bergiliran hadir serasa mengunjungi aku. Ayah, Bapatua, Bou, Bujing, Inangtobang, Ompung, Abang, Kakak,Guru, kawan dekat dan semua yang pernah terikat di memori. Asraghfirullahal'azhim...... entah bagaimana mereka sekarang... aku masukkan donasi khusus untuk mereka semoga diberikan kebahagiaan kepada mereka di tempatnya di alamnya. Amin.

tiba2 aku seperti ngeliat pilem diriku sendiri. semuanya nampak..... semuanya, gak ada yang sisa... aku duduk dipinggir jalan yang ada di camp itu. merenung.. merenung...merenung... mikir...mikir....mikir. apa jadinya aku ini nanti....??????

genangan dimata itu turun.. mula2 satu satu... lama lama deras.... terus gemetar bibirku menahan suara ... aku coba untuk kontrol... tak bisa.. dada serasa sesak banget. nampak jelas dimata semua pembangkangan yang pernah aku buat, semua kebanggaan yang pernah diucap, semua lalai yang pernah dibuat...dan semua..semua...semua.... ya Rabb apakah aku masih boleh menyebut nama Mu di qalbi ini..... apakah aku masih boleh memanggil asma Mu dan diri Mu ke dalam diri ini...?
Astaghfirullahal'azhim....... aku lepas semua beban dari dalam dada... kubiarkan semua berjalan .... aku hening.... lengang dikesunyian permukaan sidiam-diam camp. aku benar2 penuh dengan harapan pengampunan dari Sang Pemberi Ampunan..
perlahan semua terasa tenang dan nyaman.... sesak di dalam dada lepas sudah... aku lega...

tenaga seperti terkuras... aku berdiri dan berjalan pelan ke arah pintu keluar camp. segala permohonan ampun aku suarakan.. segala permohonan ma'af aku pintakan... kepad sang Pemilik Ma'af dan Ampunan. aku betul-betul takut... takut... takut. takut tak bisa menjawab dan bertanggung jawab. Astaghfirullahal'azhim.......

sidiam-diam camp yang aku kunjungi hari itu sangat berbekas di diri ini.

untuk sepintas aku berupaya membuang semua pintu masuk syaitan and berharap bantuan dari Sang Maha Pemelihara. berharap semoga dipelihara Nya semua akses ke kondominium surga untukku. berharap semoga diperkuat Nya semua kunci penutup akses ke kondominium neraka bagiku.
entah bagaimana diri ini nanti kelak... disaat pertempuran terakhir ketika nyawa dan ruh lepas dari badan dan disaat semua perbuatan ditagih pertanggung jawabannya ditempat di mana didapat keadilan yang hakiki. aku serahkan mutlak semua itu kepadaMU ya ALLAH..... (sidiam-diam camp itu bernama BAQI. terbaring disana jasad para sahabat dan isteri Rasul SAW)

1 komentar:

  1. Jd ngiri..........
    Pengen juga liat secara langsung, ah.
    Semoga dikabul untuk saya dan keluarga diberi kesempatan melihat kesana.

    BalasHapus